Proses pengambilan keputusan bisa terrdiri dari
beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama , yang dimana mereka mempunyai
selisih pendapat sehingga diharuskan adanya proses pengambil keputusan, dalam
mengambil keputusan yang bertindak sebagai pemimpin haruslah adil yang dapat
mengambil keputusan yang telah disepakati bersama tidak hanya memikirkan
pendapat dari beberapa individu saja. Dalam
proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang sering di gunakan oleh
para pemimpin, yaitu :
- Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
- Pendapat Ahli (expert opinion)
- Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
- Kesepakatan (consensus)
Fisher
memiliki dua buah model dalam pengambilan keputusan yaitu :
1. Model preskriptif, Model yang menerangkan bagaimana kelompok seharusnya
mengambil keputusan dengan cara memberikan pendo,man dasar, agenda jadwal, dan
urutan-urutan yang membantu kelompok mencapai consensus,model ini juga dapat
juaga sisebut model normatif
2. Model deskriptif, model yamg menggambarkan bagaimana suatu kelompok
mengambil keputusan. Model in juga menerangkan segala sesuatu apa adanya, model
ini memberikan informasi apa yang manager butuhkan untuk mengambil
keptusan-keputusan, tetapi tidak menawarkan penyelesaian masalah melainkan
memberika saran apa yang akan terjadi bila variable-variabel masalah diubah.
Tenik-tehnik pengambilan
keputusan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pendekatan kualiatatif,
terdiri dari
- Tehnik brain storming
- Tehnik brain writing
- Tehnik diskusi atau curah pendapat
- Tehnik Delphi
- Tehnik kelompok nominal,dll
2. Pendekatan kuantitatif
- Metode delbecq
- Metode hanlon
- Metode carl
- Metode Bryant
- Metode reinke
- Metode SWOT,dll
Refrensi :
0 comments:
Post a Comment